Burung Mandar dengkur
Deskripsi Bentuk 29 cm. Paruh agak panjang, leher belakang merah-karat terang; tunggir kadru; muka dan bagian bawah abu-abu; tenggorokan keputih-putihan; sisi perut berpalang hitam dan putih (mungkin tersembunyi); paruh kemerahan. Deskripsi Suara Bunyi yang tersendiri, tapi lebih terdengar mendengkur tenang selama 1-2 detik, termasuk suara singkat wheez yang diikuti cepat oleh suara dengkur ee-orrrr yang berlarut-larut, panjang, yang dengan mudah bisa salah dikenali sebagai suara babi liar. Juga suara nafas dalam hmmmm yang singkat dan redam. Kebiasaan Sendiri, berpasangan, dan adakalanya dalam kelompok-kelompok keluarga. Tidak terlalu pemalu dan kadang mudah diamati, tapi tidak mencolok, terpisah dan mudah terabaikan. Bersuara sepanjang hari.
|
Nama Inggris | : | Snoring Rail |
Nama Indonesia | : | Mandar dengkur |
Ketinggian | : | 0 - 1300 m |
Ekstralimital | : | |
Daerah Sebaran | : | Bali; Sulawesi; |
Endemik | : | Sulawesi; (endemik Indonesia); |
Status IUCN | : | VU |
Jenis Dilindungi | : | Ya |
Status CITES | : | |
Burung Sebaran Terbatas | : | Ya |
Penyebaran Global | : | Endemik di Sulawesi. |
Penyebaran lokal | : | Tidak umum. Menghuni hutan pamah primer dan sekunder yang tinggi, hutan perbukitan dan hutan pegunungan; juga hutan basah sekunder yang tumbuh di tepi hutan yang lebat. Dari permukaan laut sampai ketinggian 1300 m. |
Suara | : | |
Habitat | : | Hutan pamah primer dan sekunder, hutan perbukitan, hutan pegunungan, hutan basah sekunder |
Tekanan | : | |
Informasi lainnya | : |