Burung Luntur jawa
Berukuran besar (34 cm), berwarna hijau dan kuning. Dewasa: tubuh bagian atas hijau mengilap kebiruan, kulit sekitar mata biru. Ekor biru mengilap kehijauan, dengan tiga bulu samping bertepi putih dan ujung lebar putih. Bulu primer hitam bertepi putih, penutup sayap hijau bergaris-garis halus kuning (jantan) atau coklat (betina). Tubuh bagian bawah kuning, dengan pita hijau kelabu pada dada atas. Burung muda: umumnya kecoklatan dengan punggung sedikit biru kehijauan.Iris coklat, paruh merah oranye (dewasa) dan coklat (burung muda), kaki oranye. Deskripsi Suara Parau menusuk: "ciirr, ciirr" atau "turr" yang keras, sambil menggerak-gerakkan ekor naik turun, ekor lalu dikembangkan dan dilipat. Kebiasaan Hinggap tegak pada ranting datar di tempat teduh sambil menunggu serangga atau bersuara keras. Terbang dari tenggeran yang satu ke tenggeran lainnya dengan kepakan sayap yang gaduh.
|
Nama Inggris | : | Javan Trogon |
Nama Indonesia | : | Luntur jawa |
Ketinggian | : | 900 - 2500 m |
Ekstralimital | : | |
Daerah Sebaran | : | Jawa; |
Endemik | : | Jawa; |
Status IUCN | : | EN |
Jenis Dilindungi | : | Tidak |
Status CITES | : | |
Burung Sebaran Terbatas | : | Tidak |
Penyebaran Global | : | Endemik di Sumatera (sepanjang Bukit Barisan) dan Jawa barat (sebelah timur G. Papandayan). |
Penyebaran lokal | : | Gunung Halimun, Gunung Salak, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Patuha-Tilu, Gunung Wayang dan Gunung Papandayan. Hanya ada beberapa catatan dari tiga ini (Halimun, Salak dan Gede-Pangrango). |
Suara | : | |
Habitat | : | Menghuni hutan pegunungan |
Tekanan | : | |
Informasi lainnya | : | Harpactes reinwardtii (Sibley dan Monroe 1990, 1993) telah dipisah (generik dan atribusi direvisi) menjadi Apalharpactes reinwardtii danA. mackloti mengikuti collar dan van Balen (2002). |