Burung Kakatua-kecil jambul-kuning

Cacatua sulphurea

Deskripsi Bentuk

Berukuran besar (33 cm), ribut, mencolok, berwarna putih. Jambul kuning, panjang-tegak, pipi kuning. Iris coklat gelap, paruh hitam, kaki abu-abu gelap.

Deskripsi Suara

Teriakan keras dan kasar: "kerk-kerk-kerk" serta siulan-siulan.

Kebiasaan

Hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok ketika terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, akibat penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan sekarang langka akibat kegiatan ini. Menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa), 700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan 500+ m (Timor).

Nama Inggris:Yellow-crested Cockatoo
Nama Indonesia:Kakatua-kecil jambul-kuning
Ketinggian:0 - 1000 m
Ekstralimital:
Daerah Sebaran:Jawa; Bali; Sulawesi; Nusa Tenggara;
Endemik:
Status IUCN:CR
Jenis Dilindungi:Ya
Status CITES:appendix_1;
Burung Sebaran Terbatas:Tidak
Penyebaran Global:

Endemik di Sulawesi dan Nusa Tenggara. Diintroduksi ke Singapura dan Hongkong.

Penyebaran lokal:

Terdapat di P. Nusa Penida, lepas pantai P. Bali. Ras abbotti yang sangat jarang terdapat di P. Masalembu Besar, L. Jawa. Kadang-kadang terlihat di Jawa dan Bali, kemungkinan burung yang lepas dari peliharaan. Tiga subjenis: 1. (sulphurea) Sulawesi, Muna, Butung, Tanahjampea, Kayuadi, Kaleo, Kalaotoa, Madu, Kep. Tukangbesi. 2. (parvula) Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Padar, Flores, Pantar, Alor, Semau, Timor. 3. (citrinocristata) Sumba.

Suara:
Habitat:

Hutan primer, hutan sekunder, hutan monsun

Tekanan:

Penangkapan untuk perdagangan

Informasi lainnya:

C. s. parvula (Lombok-Timor): mirip dengan sulphurea; pipi lebih kuning pucat.

Terdapat di P. Nusa Penida, lepas pantai P. Bali. Ras abbotti yang sangat jarang terdapat di Pulau Masalembu Besar, L. Jawa, Kadang-kadang terlihat di Jawa dan Bali, kemungkunan burung yang lepas dari peliharaan.

Featured Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...