Burung Gagak flores


Deskripsi Bentuk

40 cm. Hitam; iris gelap; busur paruh berbulu dari pangkal sampai setengah panjangnya.

Deskripsi Suara

Nada cwaaa atau cawaraa atau waak tinggi, parau, menurun, diulang 1-3 kali. Juga, adakalanya suara letupan dan degukan pol-ok atau burr-ok bergaung luar biasa yang mendalam dengan pengulangan; dan suara kontak berciut-ciut, parau, tenang.

Kebiasaan

Sendiri, berpasangan, dan adakalanya dalam kelompok hingga hingga 6 ekor. Pemalu dan waspada. Umumnya sering di kanopi atau kanopi bawah. Terbang cepat dan mirip pergam, kepakan sayap mengeluarkan bunyi mendengung. Saat mengeluarkan suara panggilan, ekor digerakkan ke bawah; atau menahan tubuhnya horisontal , kepala direndahkan dan ekor dirapatkan dengan baik, dan menaikkan dan menurunkan kepala kembali dengan kejang setiap bersuara.

Nama Inggris 

Flores Crow 

Nama Indonesia 
Gagak flores 


Penyebaran lokal : 

Kemungkinan terbatas di Flores barat. Umum secara lokal. Menghuni hutan primer, hutan sekunder yang tinggi dan hutan basah yang rusak dan semi luruh-daun; kadang petak-petak kecil bekas hutan dan kawasan yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 950 m. 

Burung Merpati-hutan perak

Columba argentina

Deskripsi Bentuk

Berukuran besar (40 cm), berwarna abu-abu pucat. Sayap hitam, ekor dan tubuh bagian bawah keabuan. Perbedaannya dengan Pergam laut: tubuh bagian atas abu-abu (bukan putih), warna hitam pada separuh ekor, dan lingkaran mata merah. Iris coklat, keliling mata yang gundul merah, paruh hijau-pucat dengan pangkal merah, kaki merah.

Deskripsi Suara

Tidak ada informasi.

Kebiasaan

Mendiami pulau-pulau kecil, tetapi jarang ditemukan karena adanya penebangan hutan. Kadang-kadang berbaur dengan Pergam laut.


Nama Inggris:Silvery Wood-Pigeon
Nama Indonesia:Merpati-hutan perak
Ketinggian:0 - 100 m
Ekstralimital:
Daerah Sebaran:Sumatera; Kalimantan;
Endemik:
Status IUCN:CR
Jenis Dilindungi:Tidak
Status CITES:
Burung Sebaran Terbatas:Ya
Penyebaran Global:

Sumatera timur, Kep. Riau, dan Kalimantan bagian utara.

Penyebaran lokal:

Burung yang termasuk jarang ini mendiami pulau-pulau kecil di Selat Malaka, tetapi kadang-kadang dijumpai di pesisir Sumatera dan Kalimantan di bawah ketinggian 100 m.

Suara:
Habitat:

Hutan

Tekanan:
Informasi lainnya:

Burung Anis-bentet sangihe


Deskripsi Bentuk


17 cm. Kusam seperti kancilan; bagian atas coklat zaitun, bahu dan punggung bawah lebih kadru; bagian bawah kecoklatan lebih pucat, sisi perut lebih kuning zaitun.


Deskripsi Suara


Suara nyanyian keras seperti srigunting selama 10 detik dengan banyak pengulangan. Juga suara chweep ...chweep pelat yang lembut.



Kebiasaan


Penetap di hutan pegunungan bawah diantara 600 m dan 750 m, sendiri, dan mungkin sering dalam kelompok kecil di lapisan tengah dan atas hutan, juga di rumpun rotan bawah. Batu-batuan di lereng tempat dimana burung teramati pada tahun 1996, didominasi oleh tanaman jenis Zingiberaceae dan juga di suatu area dimana banyak ditumbuhi jenis-jenis pandan besar Pandanus sp.

Nama Inggris

Sangihe Shike-thrush

Nama Indonesia

Anis-bentet sangihe


Ketinggian

0 - 700 m


Ekstralimital :


Daerah Sebaran


Bali; Sulawesi;

Endemik

Sulawesi; (endemik Indonesia);


Status IUCN

CR

Jenis Dilindungi

Tidak

Status CITES

Burung Sebaran Terbatas

Ya

Penyebaran Global

Endemik di Sangihe (sebuah pulau kecil di sebelah utara Sulawesi) (sanghirensis).


Penyebaran lokal

Tidak umum di hutan pegunungan, di atas 700 m.


Burung Ciung-mungkal jawa

Cochoa azurea

Deskripsi Bentuk

Burung cacing berukuran sedang (23 cm), berwarna biru tua berkilau. Jantan: tubuh bagian atas biru tua bersinar dengan mahkota, pinggir penutup sayap dan bulu terbang biru bersinar lebih pucat. Tubuh bagian bawah biru keunguan. Betina: coklat dengan dahi dan sisi bulu terbang biru. Burung remaja: seperti betina tetapi dada berbintik coklat kuning tua. Iris coklat tua; paruh hitam; kaki hitam.

Deskripsi Suara

Suara lengking "siiiit" yang tinggi; suara tanda bahaya memaki-maki "cet-cet-cet" yang keras.

Kebiasaan

Selalu hidup di pepohonan, biasanya tinggi di tajuk mencari buah-buahan. Paruhnya bergerigi dipergunakan untuk mencabik daging buah.

Nama Inggris:Javan Cochoa
Nama Indonesia:Ciung-mungkal jawa
Ketinggian:1000 - 3000 m
Ekstralimital:
Daerah Sebaran:Jawa;
Endemik:Jawa; (endemik Indonesia);
Status IUCN:VU
Jenis Dilindungi:Tidak
Status CITES:
Burung Sebaran Terbatas:Ya
Penyebaran Global:

Endemik di Jawa barat.

Penyebaran lokal:

Tercatat sampai paling timur di G. Selamat, di hutan di pegunungan tinggi dari 1.000-3.000 m.

Suara:
Habitat:

Hutan pegunungan

Tekanan:
Informasi lainnya:

Beberapa pakar burung memasukkan Ciung-mungkal sumatera ke dalam jenis ini.

Burung Ciung-mungkal sumatera

Cochoa beccarii

Burung cacing berukuran besar (28 cm), biru mengilap dan hitam. Burung jantan dahi dan mahkota biru pucat; penutup sayap tengah dan bercak sayap biru keabuan; bulu ekor tengah biru, yang lain dengan daun luarnya kebiruan; bulu ekor luar hitam; bulu lainnya hitam mengilap. Burung betina dengan muka kuning tua. Iris coklat tua; paruh hitam; kaki hitam.

Deskripsi Suara

Siulan "siiiit" yang tenang, lemah, bernada tinggi; "sip" pendek sewaktu terbang.

Kebiasaan

Hidup di pepohonan sepenuhnya, mencari makan (buah-buahan) di tajuk.

Nama Inggris:Sumatran Cochoa
Nama Indonesia:Ciung-mungkal sumatera
Ketinggian:1200 - 1600 m
Ekstralimital:
Daerah Sebaran:Sumatera;
Endemik:Sumatera; (endemik Indonesia);
Status IUCN:VU
Jenis Dilindungi:Tidak
Status CITES:
Burung Sebaran Terbatas:Ya
Penyebaran Global:

Endemik di Sumatera.

Penyebaran lokal:

Jarang; diketahui dari empat ekor, semua jantan, yang dikoleksi di G. Singgalang dan Kerinci dari 1.200-1.600 m, dan beberapa pengamatan baru-baru ini dari G. Kerinci.

Suara:
Habitat:

Hutan

Tekanan:
Informasi lainnya:

Beberapa pakar memperlakukannya sebagai sejenis dengan Ciung-mungkal jawa, tetapi cukup berbeda karena warnanya lebih terang dan ukuran tubuhnya lebih besar.

Burung Bangau storm

Ciconia stormi

Deskripsi Bentuk

Berukuran besar (80 cm), berwarna hitam dan putih dengan paruh merah yang melengkung sedikit ke atas. Sayap, punggung, mahkota, dan dada hitam; tenggorokan, tengkuk, perut, dan ekor putih. Kulit muka merah kemerahjambuan, terutama pada masa berbiak. Lingkar mata kuning. Perbedaannya dengan Bangau sandang-lawe adalah sisi leher hitam, lingkar mata kuning, dahi sedikit putih, dan paruh lebih merah. Tetapi Bangau sandang-lawe dari Jawa mempunyai paruh kemerahan, tersebar sampai Sumatera selatan. Remaja: bulu hitam diganti dengan coklat. Iris dan paruh merah, tungkai dan kaki merah muda.

Deskripsi Suara

Keprakan paruh

Kebiasaan

Hidup di hutan rawa rapat dan bersarang dalam kelompok.


Nama Inggris:Storm's Stork
Nama Indonesia:Bangau storm
Ketinggian:0 - 0 m
Ekstralimital:
Daerah Sebaran:Sumatera; Kalimantan;
Endemik:
Status IUCN:EN
Jenis Dilindungi:Tidak
Status CITES:
Burung Sebaran Terbatas:Tidak
Penyebaran Global:

Semenanjung Malaysia, Kalimantan, dan Sumatera.

Penyebaran lokal:

Tersebar jarang di rawa air tawar dan hutan rawa di dataran rendah Sumatera (termasuk Mentawai) dan Kalimantan. Tercatat satu kali di Jawa barat pada tahun 1920 (spesimennya disimpan di Museum Zoologi Bogor).

Suara:
Habitat:

Hutan rawa

Tekanan:

Hilangnya habitat

Informasi lainnya:

Burung Perkici buru

Charmosyna toxopei

Deskripsi Bentuk

16 cm. Hijau, bagian bawah lebih kuning; mahkota depan biru; ekor bagian bawah berpangkal merah.

Deskripsi Suara

Suara ti?ti?ti?ti?ti-ti-ti sangat melengking.

Kebiasaan

Biasanya dalam kelompok kecil hingga 10 ekor, adakalanya berpasangan. Mungkin berpindah-pindah secara lokal. Terbang lurus tapi tidak cepat.


Nama Inggris:Blue-fronted Lorikeet
Nama Indonesia:Perkici buru
Ketinggian:0 - 1000 m
Ekstralimital:
Daerah Sebaran:Maluku;
Endemik:Maluku; (endemik Indonesia);
Status IUCN:CR
Jenis Dilindungi:Tidak
Status CITES:appendix_2;
Burung Sebaran Terbatas:Ya
Penyebaran Global:

Endemik di Buru, Maluku selatan.

Penyebaran lokal:

Tidak umum. Menghuni hutan primer dan sekunder dan perkebunan. Dari permukaan laut sampai ketinggian 1000 m.

Suara:
Habitat:

Hutan primer, hutan sekunder, kebun

Tekanan:
Informasi lainnya:

Burung Bubut jawa

Centropus nigrorufus

Deskripsi Bentuk

Berukuran besar (46 cm), berwarna hitam dan coklat kemerahan, berekor panjang. Bulu hitam mengilap ungu, kecuali sayap yang merah karat. Perbedaannya dengan bubut lain: punggung, penutup sayap, dan bulu sekunder dalam hitam. Iris merah, paruh dan kaki hitam.

Deskripsi Suara

Seri panjang terdiri dari nada "bup" mirip Bubut besar dan suara mirip ayam berkotek.

Kebiasaan

Terdapat di payau dekat pantai, semak-semak Acrosticum yang rapat, dan alang-alang dekat hutan mangrove. Perilakunya sama dengan bubut lain.


Nama Inggris:Sunda Coucal
Nama Indonesia:Bubut jawa
Ketinggian:0 - 0 m
Ekstralimital:
Daerah Sebaran:Jawa;
Endemik:Jawa; (endemik Indonesia);
Status IUCN:VU
Jenis Dilindungi:Tidak
Status CITES:
Burung Sebaran Terbatas:Ya
Penyebaran Global:

Endemik di Jawa.

Penyebaran lokal:

Terbatas di hutan mangrove dan vegetasi rawa di pesisir Jawa. Dulu banyak ditemukan di rawa-rawa air tawar, tetapi sekarang sangat terbatas, dan hanya tercatat di Ujung Kulon, Karawang, Indramayu, Segara Anakan, dan Muara Brantas. Satu catatan dari Sumatera (tahun 1902) dianggap sebagai kesalahan. Mungkin terancam disaingi Bubut alang-alang karena habitatnya diganti tambak ikan dan udang.

Suara:
Habitat:

Hutan mangrove

Tekanan:

Konversi lahan

Informasi lainnya:

Burung Kasuari gelambir-tunggal

Casuarius unappendiculatus

Deskripsi Bentuk

1,2-1,5 m. Kasuari besar dari dataran rendah bagian utara, bertanduk tinggi dan tebal, menyegitiga dan leher bergelambir tunggal.

Deskripsi Suara

Mendengkur mirip dengan jenis lainnya.

Kebiasaan

Hutan hujan pamah dan hutan rawa; di Sepik sering dipelihara dalam penangkaran. Burung yang liar sangat pemalu.


Nama Inggris:Northern Cassowary
Nama Indonesia:Kasuari gelambir-tunggal
Ketinggian:0 - 700 m
Ekstralimital:
Daerah Sebaran:Papua;
Endemik:
Status IUCN:VU
Jenis Dilindungi:Ya
Status CITES:
Burung Sebaran Terbatas:Tidak
Penyebaran Global:
Penyebaran lokal:

Dataran rendah bagian utara P. Papua, dari timur Daerah Kepala Burung sampai S. Ramu, dan P. Yapen, P. Batanta, dan P. Salawati, dari ketinggian permukaan laut sampai 700 m.

Suara:
Habitat:

Hutan pamah, hutan rawa

Tekanan:
Informasi lainnya:

Featured Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...