Burung Kuntul cina - Egretta eulophotes
Deskripsi Bentuk Berukuran sedang (68 cm), berwarna putih dengan kaki kehijauan. Paruh hitam dengan pangkal bawah kuning. Pada musim dingin, perbedaannya dengan Kuntul kecil adalah pada ukuran (besar) dan pada warna kaki. Perbedaan dengan bentuk putih dari Kutul karang adalah kaki panjang serta paruh lebih runcing dan berwarna lebih gelap. Pada masa berbiak: paruh kuning dan kaki hitam. Iris kuning coklat, paruh hitam dengan pangkal bawah kuning, kaki kuning hijau sampai abu-abu - biru. Deskripsi Suara Umumnya pendiam. Erangan rendah ketika merasa terganggu. Kebiasaan Seperti Kuntul kecil, aktif mencari mangsa di air dangkal. Sering mengunjungi gosong lumpur pasang surut, muara sungai dan laguna.
|
Nama Inggris | : | Chinese Egret |
Nama Indonesia | : | Kuntul cina |
Ketinggian | : | 0 - 0 m |
Ekstralimital | : | |
Daerah Sebaran | : | Sumatera; Kalimantan; Jawa; Sulawesi; |
Endemik | : | |
Status IUCN | : | VU |
Jenis Dilindungi | : | Ya |
Status CITES | : | |
Burung Sebaran Terbatas | : | Tidak |
Penyebaran Global | : | Berbiak di pulau-pulau lepas pantai barat Korea utara dan pulau-pulau lepas pantai Shanghai, Cina. Pada musim dingin kebanyakan terlihat berada di Filipina. |
Penyebaran lokal | : | Pernah terlihat di Berbak, Sumatera (dan satu ekor pernah dikoleksi di Mentawai, tetapi sekarang hilang). Pada awal abad ini ditemukan di Kalimantan bagian utara. Masih secara teratur dilaporkan dari Kalimantan, termasuk dari belahan selatan (muara Mahakam). Pernah sekali terlihat di Jawa (Pangandaran). Kecuali pada masa berbiak, pengamatan harus dilakukan agak hati-hati. Tercatat juga di Sulawesi dan Manterawu. |
Suara | : | |
Habitat | : | Gosong lumpur, laguna, muara sungai |
Tekanan | : | |
Informasi lainnya | : | Migran yang langka di kawasan Wallacea, tercatat hanya tiga atau empat kali: di awal Oktober, Februari dan April. |